BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Hingga Mei 2023, masih ada Kementerian ataupun Lembaga yang serapan anggarannya masih dibawah 30 persen.
Karenanya Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus mengingatkan, agar Kementerian maupun Lembaga yang serapannya masih minim agar memaaksimalkannya.
Pasalannya kata Guspardi, hal tersebut akan berdampak kepada dinamika ekonomi Indonesia. Bahkan dia menyebut, ada yang serapan anggaranya baru 27 persen.
“Berkaitan dengan anggaran 2023 itu kan sekarang bulan Mei, itu rata-rata di atas 30 ada juga yang 27, yang saya sampaikan tadi ada beberapa kementerian dan lembaga yang masih kecil,” ujarnya dikutip dari laman DPR.
“Oleh karena itu dalam RDP ini kita mendorong jangan sampai keteter di akhir tahun anggaran,”
Namun dia juga mengapressia serapan anggaran yang dianggapnya cukup baik. Bahkan pada anggaran 2022 yang serapannya rata-rata diatas 90 persen atau hingga 99 persen
“Kita melihat bagaimana realisasi anggaran tahun 2022 itu pada umumnya mitra Komisi II itu termasuk pemakaian anggaran yang luar biasa. Kenapa karena rata-rata diatas 90%, malah ada yang 99%,” ujarnya
“Yang paling tinggi tadi itu pemakaian anggaran KSP 99,40%, rata-rata di semua Kementerian ini cukup melebihi rata-rata secara nasional pemakaian anggaran itu,”
Karena itu dia berharap semua mitra Komisi II bisa memaksimalkan khususnya anggaran tahun ini dan menggunakan anggaran dengan tepat sasaran.
“Dalam penyerapan anggaran kemudian maksimalisasi anggaran bagaimanapun tentu akan berdampak kepada dinamika ekonomi, karena akan dimanfaatkan dalam masyarakat APBN ini,” ujarnya
“APBN itu kan adanya di Kementerian Lembaga dan juga ada yang ditransfer ke daerah, tentu kita berharap jangan terlalu besar sisa anggaran ini.”