Top Header Ad

Lahan Hampir Rampung, Pemerintah Targetkan Bangun Bendali Ampal Hulu Balikpapan Mulai 2026

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan telah membebaskan 9,4 hektare lahan dari total kebutuhan sekitar 10 hektare untuk pembangunan Bendungan Pengendali (Bendali) Ampal Hulu. Proyek ini menjadi salah satu solusi jangka panjang untuk mengurangi risiko banjir di kota yang terus berkembang pesat tersebut.

“Lahan yang telah kita bebaskan sekitar 9,4 hektare. Tidak persis 10 hektare sesuai dengan plot di lapangan,” ujar Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Drainase Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan, Jen Supriyanto, Sabtu (10/5).

Lahan yang telah bebas tersebar di dua kelurahan: 3 hektare di Gunung Samarinda dan 7 hektare di Gunung Samarinda Baru. Proses pembebasan pemerintah lakukan bertahap sejak 2023 hingga 2024 dengan skema yang telah mereka sepakati bersama warga.

Namun demikian, masih ada sebagian kecil lahan yang belum dapat pemerintah bebaskan. Jen menyebut hal ini karena tumpang tindih kepemilikan dan belum tercapainya kesepakatan harga dengan sejumlah pemilik lahan.

“Masih ada beberapa bidang yang belum bebas, tapi kami optimistis bisa selesai agar pembangunan fisik bisa segera mulai,” ujarnya.

Bendali Ampal Hulu akan berdiri di belakang Pasar Segar, Kecamatan Balikpapan Utara. Lokasi ini strategis karena masih terbuka dan tidak padat penduduk. Sehingga meminimalisasi dampak sosial dan ekonomis.

Menurut Jen, opsi pembangunan bendali pemerintah pilih karena paling efisien dan realistis ketimbang pelebaran saluran drainase atau pembangunan rumah pompa. Pembangunan dua hal itu akan memakan biaya besar dan memerlukan pembebasan lahan di area padat penduduk.

“Bendali jadi salah satu solusi yang paling memungkinkan dalam kondisi saat ini,” tegasnya.

Dalam proyek ini, DPU Balikpapan bertanggung jawab atas pembebasan lahan. Sementara perencanaan teknis dan rancang bangun rinci (Detail Engineering Design/DED) dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV.

Pemkot menargetkan seluruh proses pembebasan lahan rampung dalam waktu dekat. Agar pembangunan fisik dapat mulai pada 2026.

“Semoga tahun depan pembangunan fisiknya bisa mulai digarap BWS,” pungkas Jen.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses