BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com –Belum normalnya curah hujan di Balikpapan sejak enam bulan terakhir, membuat ketinggian air waduk Manggar dalam status kritis. Sampai hari ini ketinggian air hanya 5,53 meter atau terus mengalami penurunan setiap harinya.
Dirut PDAM Kota Haidir Effendi mengatakan idealnya ketinggian air waduk 10 meter namun sekarang ini jauh berada di level normal.
“Idealnya yang stabil berada di posisi 10 meter, jadi kondisinya memang sudah sangat kritis. Curah hujan sejak enam bulan ini belum normal jadi kita harapkan hujan dengan curah hujan yang normal. Karenakan waduk kita inikan tadah hujan,” kata Haidir (10/2/2016).
Menurutnya jika dalam 1-2 minggu ke depan belum juga ada tambahan air baku atau hujan deras, maka kebijakan tahun lalu dengan menggilir distribusi air ke pelanggan ini tidak dapat dihindari.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya harus dilakukan pemadaman bergilir jika 1-2 minggu belum juga ada hujan yang deras. Tapi kita upayakan dulu dengan mengoptimalkan yang ada,” ucapnya.
Kedepan sambil curah hujan dan menunggu penyelesaian waduk Tritip., pihaknya akan mencari lokasi sumur bor baru untuk bias mensupport kekurangannya. Selama ini suplai air bersih masih di pasok dari waduk Manggar tadah hujan. Idealnya kebutuhan air Balikpapan di tahun 2016 sekitar 1600 liter/detik. “Namun kami baru mampu 1200/detik. Ini yang masih menjadi masalah selama ini,” ungkapnya.
Untuk itu PDAM meminta kepada masyarakat pelanggan melakukan penghematan penggunaan air meskipun saat ini pemerintah kota sedang melakukan studi kelayakan pemanfaatan air laut dengan melibatkan investor.
“Tapi kita yakin ke depannya sesuai dengan pernyataan Pak Wali Kota yang bekerja sama dengan investor untuk memanfaatkan air laut sehingga di tahun 2019 kebutuhan air terpenuhi secara penuh,” tukasnya.