Waspadai Hoaks Aktivasi KTP Digital, Jangan Asal Sebar Data Pribadi

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Masyarakat Kota Balikpapan diminta untuk lebih waspada dan cermat dalam menerima informasi yang beredar, khususnya terkait dokumen kependudukan. Baru-baru ini beredar sebuah surat berjudul “Pelayanan Rekam Cetak KTP Digital” yang mengatasnamakan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Surat tersebut lengkap dengan barcode serta tanda tangan mirip pejabat resmi, namun faktanya, surat itu adalah hoaks alias palsu.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Balikpapan, Tirta Dewi, menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menerbitkan atau menerima instruksi terkait surat tersebut. Informasi yang beredar, termasuk format surat dan isi pesan, dipastikan tidak resmi dan menyesatkan.
“Surat tersebut adalah palsu. Kami khawatir informasi itu justru membuat warga resah dan bisa menjerumuskan masyarakat pada praktik penyalahgunaan data. Kami minta masyarakat untuk tidak langsung percaya dan selalu mengonfirmasi informasi ke Disdukcapil,” tegas Tirta, Kamis (19/6/2025).
Warga Diingatkan Jaga Keamanan Data Pribadi
Lebih dari sekadar klarifikasi, Disdukcapil juga mengingatkan warga untuk tidak sembarangan membagikan data pribadi, termasuk Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor Kartu Keluarga (KK), hingga foto KTP. Data-data tersebut sangat rawan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, terutama dalam praktik penipuan digital atau pembobolan identitas.
Disdukcapil Balikpapan mengimbau masyarakat untuk mengambil tiga langkah penting:
- Tidak langsung percaya pada surat, berita, atau pesan berantai dari sumber yang tidak bisa diverifikasi.
- Jangan memberikan data pribadi kepada pihak yang tidak dikenal atau mengaku dari lembaga pemerintah tanpa identifikasi resmi.
- Selalu cek kebenaran informasi melalui kanal resmi Disdukcapil.
“Lindungi data diri Anda. Sekali data bocor, dampaknya bisa sangat panjang, termasuk disalahgunakan untuk pinjaman online ilegal atau kejahatan lainnya,” tambah Tirta Dewi.
Edukasi Jadi Tanggul Terbaik
Disdukcapil juga mengajak warga untuk tidak hanya melindungi dirinya sendiri, tetapi juga ikut menyebarkan klarifikasi ini ke lingkungan sekitarnya. Terlebih di era digital saat ini, penyebaran hoaks bisa terjadi sangat cepat, dan sangat mudah menimbulkan keresahan jika tidak segera diluruskan.
“Kami butuh peran aktif warga. Jangan hanya menjadi penerima informasi, tapi juga jadi penyaring informasi. Kalau ragu, jangan ragu untuk bertanya kepada kami,” ujar Tirta.
Dengan edukasi dan kolaborasi seluruh pihak, diharapkan masyarakat Balikpapan semakin cerdas dalam memilah informasi serta lebih bijak dalam bermedia sosial.***
Penulis : Dani
Editor : Ramadani
BACA JUGA