Wawali Balikpapan Paparkan Peluang Investasi di Tengah Dinamika Pembangunan IKN

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Pemerintah Kota Balikpapan terus menunjukkan komitmennya sebagai kota penyangga utama Ibu Kota Negara (IKN) dengan membuka berbagai peluang investasi lintas sektor.
Dalam sebuah forum investasi yang dihadiri pelaku usaha dan investor nasional dari berbagai daerah, Wakil Wali Kota Balikpapan menyampaikan paparan komprehensif mengenai potensi dan kesiapan kota dalam menyambut arus investasi.
Wakil Wali Kota menekankan bahwa Balikpapan memiliki kekuatan strategis, tidak hanya dari sisi geografis sebagai gerbang utama menuju IKN, tetapi juga dari kelengkapan infrastruktur dan dukungan regulasi yang pro investasi.
“Kami sadar betul bahwa hadirnya IKN harus dijawab dengan kesiapan, bukan hanya dalam hal infrastruktur, tetapi juga dengan kemudahan investasi. Balikpapan siap menyambut peluang ini,” ujarnya di hadapan para peserta forum.
Sektor Pariwisata: Potensi Besar yang Belum Tergarap Maksimal
Sektor pariwisata menjadi salah satu andalan yang ditawarkan Pemerintah Kota. Balikpapan memiliki keragaman destinasi wisata yang menyatu antara potensi alam dan budaya. Mulai dari kawasan hutan mangrove, pantai-pantai eksotis, hingga destinasi wisata buatan yang terus berkembang.
“Selama ini wisata Balikpapan memang lebih dikenal untuk tujuan bisnis. Tapi potensi leisure tourism kami sangat besar, hanya belum tergarap optimal. Kami mengajak investor untuk masuk dan membantu mengembangkannya,” jelas Wakil Wali Kota.
Tercatat hampir Rp3 miliar investasi sektor pariwisata masuk ke Balikpapan sepanjang tahun 2024. Kota ini memiliki lebih dari 80 titik destinasi wisata, termasuk kuliner khas dan pusat kerajinan lokal. Salah satu lokasi yang direkomendasikan untuk dikunjungi adalah Pasar Kebun Sayur, yang dikenal sebagai pusat batu alam dan permata khas Kalimantan.
“Besok pagi, kami mengundang Bapak dan Ibu investor untuk melihat langsung potensi lokal kami di Pasar Kebun Sayur. Hanya 15 sampai 20 menit dari hotel, di sana tersedia berbagai kerajinan tangan yang bisa menjadi komoditas ekspor,” tambahnya.
Industri dan Logistik: Karya Siap Menyerap Investasi
Selain pariwisata, sektor industri menjadi fokus utama dalam strategi pengembangan kota. Pemerintah Kota telah menyiapkan kawasan industri Karyangong seluas 200 hektare, yang dirancang untuk menampung berbagai jenis industri, mulai dari pangan, kimia, hingga aneka industri.
“Keunggulan Karyangong bukan hanya luasnya, tapi juga karena langsung terhubung ke pelabuhan. Ini menjadi titik vital untuk logistik, sangat cocok untuk investor di sektor pergudangan dan distribusi,” paparnya.
Pemerintah juga telah memfasilitasi kehadiran industri strategis seperti smelter nikel yang beroperasi di Teluk Balikpapan. Dari sektor ini, Balikpapan mendorong hilirisasi industri dengan menawarkan kemudahan perizinan bagi pengembangan industri turunan seperti baterai dan kendaraan listrik.
“Visi kami sejalan dengan pemerintah pusat menuju energi hijau. Maka kami permudah pengurusan izin untuk industri pendukung seperti komponen EV dan penyimpanan energi,” jelasnya kepada sejumlah investor termasuk dari Jababeka dan kawasan industri Sidoarjo.
Proyeksi 5 Rumah Sakit Baru hingga 2045
Balikpapan juga mengundang investor di sektor kesehatan. Saat ini terdapat 16 rumah sakit yang melayani masyarakat kota dan sekitarnya. Pemerintah memproyeksikan penambahan lima rumah sakit lagi hingga tahun 2045, seiring dengan meningkatnya populasi akibat migrasi penduduk menuju kawasan IKN.
“Kami membuka peluang kerja sama pemanfaatan aset daerah, termasuk lahan-lahan milik pemerintah kota, untuk pembangunan fasilitas kesehatan,” terangnya.
Hal ini selaras dengan visi menjadikan Balikpapan sebagai pusat layanan kesehatan dan rujukan regional bagi kawasan IKN, Kalimantan Timur, dan sekitarnya.
Perumahan dan Infrastruktur Dasar: Kebutuhan 425 Ribu Unit Rumah
Tingginya laju pertumbuhan penduduk dan kebutuhan tempat tinggal juga menjadi perhatian Pemerintah Kota. Diproyeksikan, kebutuhan rumah di Balikpapan akan mencapai lebih dari 425 ribu unit, baik rumah subsidi maupun komersial.
Beberapa pengembang nasional seperti Agung Podomoro, Mediterania, dan Citraland telah lebih dahulu masuk dan mulai membangun proyek perumahan skala besar di berbagai titik strategis kota.
“Kami menyambut semua pengembang yang siap membangun dengan komitmen jangka panjang. Pemerintah kota akan memberikan dukungan dalam bentuk regulasi, infrastruktur, dan kepastian hukum,” katanya.
Peningkatan Layanan Publik: Mall Pelayanan Publik Jadi Bukti Komitmen
Untuk memastikan kenyamanan investor dan masyarakat, Balikpapan telah menghadirkan Mall Pelayanan Publik (MPP) sebagai pusat layanan terpadu. Saat ini, MPP telah melibatkan 27 instansi dengan 101 jenis layanan yang bisa diakses masyarakat dalam satu lokasi.
“Ini bentuk komitmen kami dalam membangun pemerintahan yang modern, efisien, dan transparan. Ada 12 instansi vertikal, 7 BUMN/BUMD, dan 8 OPD yang bergabung dalam MPP ini,” jelas Wakil Wali Kota.
Sinergi dan Keseriusan Daerah Menyambut IKN
Di akhir paparannya, Wakil Wali Kota menegaskan bahwa Balikpapan bukan hanya siap secara infrastruktur, tetapi juga siap secara kelembagaan dan sosial untuk menjadi mitra strategis IKN.
“Kami tidak hanya menunggu investor datang, tetapi menjemput, menyambut, dan mendampingi mereka dengan sepenuh hati. Karena kami percaya, kemajuan Balikpapan adalah bagian dari kesuksesan Indonesia,” pungkasnya.***
Editor : Ramadani
BACA JUGA