BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com– Sebanyak 249 komoditas mengalami kenaikan harga sepanjang tahun 2015, dan turut menyumbang inflasi tahunan 2015.
Kepala Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan Nur Wahid mengatakan komoditas yang dominan mengalami kenaikan harga sepanjang 2015 yakni tarif angkutan udara, tarif sewa rumah, tarif listrik, elpiji, mobil, beras, kacang panjang, dan lain-lain.
“Komoditas yang mengalami fluktuasi tinggi adalah ikan segar dan sayuran hijau. Beberapa jenis sayuran hijau seperti kangkung, bayam, dan sawi hijau, sering mengalami fluktusasi harga sepanjang 2015,” katanya.
Kenaikan harga juga tercatat mencapai tiga kali lipat dibanding harga normal, padahal komoditas tersebut berasal dari Balikpapan, tidak seperti komoditas lain yang sebagian besar didatangkan dari luar kota dan lebih rentan mengalami hambatan pada distribusi.
Dengan demikian, Nur menuturkan Kota Balikpapan menduduki peringkat inflasi tahunan tertinggi kedua di Kalimantan setelah kota Tanjung dengan inflasi tahunan mencapai 6,69%. Adapun Balikpapan sendiri laju inflasi tahunan mencapai 6,26%, disusul urutan ketiga ditempati kota Pontianak dengan laju inflasi tahunan sebesar 6,17%.
” Laju inflasi Balikpapan lebih tinggi dibanding inflasi tahunan Provinsi Kalimantan Timur. Namun, realisasi inflasi Balikpapan secara tahunan sepanjang 2015 juga lebih rendah dibanding inflasi tahunan pada 2014 yang mencapai 7%,” tandasnya. (Yan)