Butuh Kolaborasi Antar Stakeholder Terkait untuk Memastikan Arus Mudik Lancar

Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan / inibalikpapan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah menyatakan, butuh kolaborasi antar pemangku kepentingan maupun stakeholder terkait untuk memastikan arus mudik lebaran berlangsung lancar dan aman

“Tolong dong didukung ya, karena tanpa kolaborasi enggak mungkin kita jalan,” ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dikutip dari laman Sekretariat Kabinet (Sekkab)

Karena arus mudik lebaran tahun ini diperkirakan meningkat signifikan dari tahun sebelumnya yakni 123,8 juta orang dari sebelumnya 85,5 juta, berdasarkan survei Kemnehub.

Budi menyampaikan, selama penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2023 ini dirinya akan terjun langsung ke lapangan untuk memantau berbagai titik krusial pada arus mudik tahun ini.

Budi menyatakan, setidaknya ada tiga titik krusial yang menjadi konsentrasi pemerintah, yaitu Tol Cipali, Pelabuhan Merak, dan Bandar Udara (Bandara) Internasional Soekarno Hatta.

Saya mestinya tidak mudik ya, karena saya harus jalan. Biasanya pertarungan yang paling berat itu di Cipali. Dua minggu terakhir kami mesti keliling ke Merak, ke daerah,” ujarnya.

Kemenhub telah membangun Pos Koordinasi (Posko) Angkutan Lebaran 2023 yang bertujuan untuk mengoordinasikan penyelenggaraan Angkutan Lebaran di seluruh wilayah Indonesia secara terpadu.

“Kita ada posko baru ya, posko komando dengan layar lebar. Dan di situlah komando kita lakukan di situ ya. Nanti masing-masing instansi ada di situ,” ujarnya.

Posko telah diresmikan dan beroperasi selama 19 hari mulai dari H-8 atau 14 April hingga H+9 atau 2 Mei 2023. Posko ini bertempat di Kantor Kemenhub, Jakarta.

Posko ini memiliki fasilitas command center yang dapat melakukan koordinasi secara daring dengan sejumlah petugas di lapangan dari berbagai daerah, dan memantau pergerakan arus penumpang di simpul-simpul transportasi

Yakni di 48 terminal, 16 pelabuhan penyeberangan, 50 bandara, 51 pelabuhan, 9 daerah operasi (daops) kereta api, dan 4 divisi regional (divre) kereta api, dan juga pergerakan kendaraan di sejumlah jalan nasional (tol maupun nontol).

Sejumlah instansi yang bergabung dalam posko, antara lain, Kemenhub, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Badan SAR Nasional, PT. Pelni, PT. Angkasa Pura, PT. ASDP Indonesia Ferry, PT. Jasa Marga (Persero), PT. Jasa Raharja, PT. Kereta Api Indonesia (KAI), Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), hingga Organisasi Radio Amatir Indonesia.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.