Top Header Ad

Diperankan Wulan Guritno, Film ‘Norma’ Angkat Kisah Nyata Perselingkuhan Mertua-Menantu

Norma
Potongan poster film norma. (Foto: IMDB)

JAKARTA, inibalikpapan.com -Dee Company resmi mengumumkan produksi film Norma: Antara Mertua dan Menantu, yang berawal dari kisah nyata perselingkuhan suami dengan ibu mertua. Wulan Guritno membintangi film ini sebagai ibu mertua dan Tissa Biani sebagai Norma Risma.

Melalui unggahan di media sosial pada Jumat (5/7/2024), Dee Company menyoroti dampak emosional dari pengkhianatan dalam rumah tangga. “Kehancuran rumah tangga akibat pengkhianatan mertua dan menantu sungguh menyakitkan,” tulis mereka.

Melansir Suara, jaringan inibalikpapan.com, Kisah ini sebelumnya viral. Ini setelah Norma Risma mengungkap penderitaannya di media sosial dan dalam podcast Denny Sumargo. Ia mengungkap perselingkuhan suaminya, Rozy Zay Hakiki, dengan ibu kandungnya sendiri, Rihanah.

Rencana adaptasi ini bermula sejak pertemuan produser Dheeraj Kalwani dengan Norma Risma pada Juli 2023. Dee Company mengumumkan bahwa film ini akan tayang pada momen Lebaran Idul Fitri 2025 atau sekitar akhir Maret atau awal April.

Fakta-Fakta Menarik Fillm Norma

Berikut beberapa fakta menarik mengenai film “Norma: Antara Mertua dan Menantu” yang berangkat dari kisah nyata:

  1. Dari Kisah Nyata yang Viral Film ini berdasar pada kisah nyata Norma Risma yang menjadi viral pada tahun 2022. Norma mengungkapkan bahwa suaminya, Rozy, berselingkuh dengan ibu kandungnya sendiri, Rihanah. Kisah ini pertama kali terungkap melalui akun TikTok Norma dan menarik perhatian luas di media sosial.
  2. Penuh oleh Aktor Ternama Peran utama dalam film ini kembali kepada aktor dan aktris terkenal Indonesia. Tissa Biani memerankan karakter Norma Risma, sementara Wulan Guritno berperan sebagai Rihanah, ibu Norma. Yusuf Mahardika juga turut serta dalam film ini, meskipun peran spesifiknya belum diumumkan.
  3. Disutradarai oleh Guntur Soeharjanto Film ini disutradarai oleh Guntur Soeharjanto. Ia terkenal melalui karya-karyanya seperti “99 Cahaya di Langit Eropa” dan “Assalamualaikum Beijing”.
  4. Menggambarkan Dampak Emosional dari Pengkhianatan Film ini berfokus pada kehancuran rumah tangga akibat pengkhianatan antara mertua dan menantu, menawarkan cerita yang sarat emosi dan konflik batin.***

Tinggalkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.