Inovasi Bahan Bakar dari Kilang Balikpapan Dianugerahi Dua Penghargaan Internasional

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com — Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan kembali menorehkan prestasi di level internasional. Tim Project Collaboration Improvement (PC-Prove) REJEKI meraih Silver Medal. Ini dalam ajang 36th International Invention, Innovation, and Technology Exhibition (ITEX) 2025. Acara tersebut berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, 29–31 Mei 2025.
Tak hanya itu, inovasi mereka juga mendapat anugerah Thailand Award for The Best International Invention & Innovation. Ini dari National Research Council of Thailand (NRCT). Pencapaian tersebut menegaskan pengakuan dunia terhadap inovasi sektor energi dari Indonesia.
Inovasi unggulan yang Kilang Balikpapan usung adalah “Formulation of New Product High Octane Mogas Component (HOMC-95),” yang dikembangkan sebagai solusi atas kelebihan produksi (excess) naphtha di Kilang Balikpapan. Produk HOMC-95 hadir sebagai komponen gasoline beroktan tinggi (minimum RON 95). Ini telah berkontribusi langsung terhadap peningkatan profit perusahaan.
Sepanjang 2023, HOMC-95 mencatatkan lifting sebesar 473 ribu barrel dan menghasilkan nilai tambah hingga Rp128 miliar. Solusi ini sekaligus mencegah potensi kerugian perusahaan sebesar USD 7,48 juta.
General Manager PT KPI Unit Balikpapan, Novie Handoyo Anto, menyampaikan bahwa pencapaian ini tak lepas dari semangat berinovasi yang telah menjadi budaya perusahaan.
“Inovasi adalah bagian dari strategi perusahaan untuk beradaptasi terhadap dinamika dan tantangan, baik dari dalam maupun luar organisasi. Keberhasilan ini membuktikan bahwa semangat pekerja dalam menghadirkan solusi nyata tidak pernah padam,” kata Anto.
ITEX merupakan ajang kompetisi dan pameran teknologi internasional yang mempertemukan lebih dari 900 inovasi dari 15 negara. Dalam pengembangan HOMC-95, tim REJEKI mengoptimalkan kapasitas platforming hingga 105 persen, melakukan plant test, memanfaatkan infrastruktur eksisting, dan mengonversi fasilitas loading untuk menyesuaikan kebutuhan produk baru tersebut.
Prestasi ini memperkuat posisi KPI Unit Balikpapan sebagai pionir inovasi kilang nasional, sekaligus mempertegas peran Indonesia dalam lanskap energi global yang terus berubah.***
BACA JUGA