Top Header Ad
Top Header Ad

Jukir Dukung Penataan MT Haryono, Beri Pelatihan Sistem E-Parking

Kawasan Jalan MT Haryono Balikpapan Selatan miliki potensi besar menjadi pusat kuliner. (Foto : Samsul/Inibalikpapan.com)

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com  — Rencana Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan dalam menata ulang sistem parkir di kawasan MT Haryono mendapat respons dari para juru parkir (jukir) di lapangan. Mereka mendukung penuh langkah tersebut, namun berharap agar pelaksanaannya mempertimbangkan kondisi nyata di lapangan dan memberikan pendampingan kepada para jukir.

Kamal salah satu jukir binaan yang sudah bertugas lebih dari tiga tahun di kawasan MT Haryono, menyebut bahwa penataan parkir memang sudah sangat diperlukan. Ia menilai kondisi parkir di kawasan tersebut sudah lama semrawut dan sering kali menyebabkan kemacetan.

“Skema baru ini bagus, apalagi kalau sudah ditata resmi. Titik parkirnya jelas, jadi kami juga kerja lebih tenang. Tapi jangan cuma di atas kertas. Dishub harus lihat langsung di lapangan, karena banyak juga lahan yang sempit dan bikin mobil nyelip di mana-mana,” ujar kamal.

Dishub Balikpapan sendiri sebelumnya telah mengumumkan bahwa akan menerapkan sistem e-parking di sejumlah titik, termasuk MT Haryono. Pembayaran akan dilakukan secara non-tunai (cashless) untuk meningkatkan akuntabilitas dan mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kamal menyambut baik sistem tersebut, namun berharap Dishub memberikan pelatihan bagi para jukir yang selama ini terbiasa dengan metode manual.

“Kami siap ikut aturan, asal dikasih pembekalan. Jangan sampai jukir lama dikesampingkan cuma karena belum paham alat digital. Kami juga ingin ikut berubah, tapi butuh waktu dan pendampingan,” katanya.

Kejelasan Legalitas Lahan

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya kejelasan legalitas lahan parkir yang akan dikelola. Menurutnya, selama ini ada lahan yang dikelola secara informal oleh pihak tertentu, sehingga bisa menimbulkan gesekan jika tidak diatur dengan baik.

“Kalau lahan parkirnya jelas dan resmi, kami juga bisa kerja lebih aman. Enggak takut tiba-tiba disuruh pindah atau ditegur karena dianggap ilegal,” tambahnya.

Dishub menyatakan bahwa program penataan dan digitalisasi parkir ini akan mulai dijalankan secara bertahap pada 2025, setelah seluruh persiapan teknis dan perizinan rampung. Termasuk di dalamnya kerja sama lintas sektor dengan Dinas Perizinan dan pihak ketiga terkait pengelolaan lahan parkir.***

Penulis : Dani

Editor : Ramadani

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses