BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Komisi III DPRD Balikpapan meminta PDAM Balikpapan tidaknya melakukan langkah penanganan jangka panjang menghadapi persoalan krisis air bersih kota Balikpapan tapi juga jangka pendek.
DPRD mengusulkan agar PDAM membuat beberapa sumur dalam dan unit pengelola WTP di masing-masing kecamatan. Unit ini nanti dapat dijadikan program jangka jangka pendek dan panjang PDAM dalam menanggulangi persoalan air bersih setiap tahunnya khususnya saat jelang musim kemarau.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Maulidin mengatakan pembentukan Sumur WTP dengan unit perangkat ditiap kecamatan ini penting karena sekaligus berfungsi menjadi barometer pelayanan air di wilayahnya. Harapan dengan adanya unit ini, persoalan penanganan air skupnya dapat lebih mudah penanganan karena skup persoalan dipersempit.
“Nanti UPT-UPT skup kecil PDAM mereka yang bekerja, menangani air didaerah itu. Jadi tidak ada alasan lagi jaraknya jauh dan tidak ada listrik, ” tandasnya (23/2/2016)
Dia mencontoh pembentukan sumur dalam dan WTP di Baru Ulu kecamatan Balikpapan Barat kata Maulidin sangat membantu dan telah ikut mengatasi air di wilayah Kecamatan Balikpapan Barat.
“Istilah kalau tiap kecamatan puas atas keberadaan dan layanan air PDAM. Maka itu jadi gambaran soal pelayanan PDAM secara keseluruhan,” tandasnya.
Menurut Politisi Partai Nasdem ini PDAM juga harus mampu dan berani mendelegasiikan tanggung jawab pelayanan pada UPTD tersebut karena pelayanan air selama ini bertumpu pada Direksi PDAM.
“Pembentukan ini diharapkan beban pdam tidak bertumpu pada Direksi selama ini. Kan pelayanan itu adanya di Kelurahan dan kecamatan melalui UPTD yang dibentuk itu,”imbuhnya.
Pola seperti ini juga bisa dijadikan salah satu kebijakan memberikan kesempatan bagi mereka yang berprestasi untuk menaiki karier di PDAm misalnya dapat dicalonkan sebagai direksi.
“Kalau mereka yang bertugas dan bertanggung jawab kerjanya baik di tingkat UPT itu biasa aja diusulkan kenaikan misalnya jadi direktur, ” ujarnya.
pada kesempatan itu, Maulidin juga meminta PDAM Balikpaapn benar-benar memanfaatkan keberadaan sumur dalam yang ada. Informasinya PDAM memiliki 22 namun hanya 6 yang beroperasi.
“Ini juga harus benar-benar dimaksimalkan keberadaan. pastikan sumur yang dibuat memang benar-benar terdapat sumber air yang cukup,” tukasnya.