Menjelang Idul Adha, Pandai Besi di Balikpapan Panen Rejeki dari Pesanan Alat Potong Hewan

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Permintaan alat pemotong hewan melonjak menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah. Juliansyah, pandai besi tradisional di Balikpapan yang mengelola bengkel tempa Usaha Karya di Jalan Mayjen Sutoyo, kawasan Gunung Malang merasakan hal itu.
“Paling banyak pesanan pisau, parang potong daging, kampak, dan parang penyembelih. Sudah ratusan pesanan,” kata Juliansyah saat kepada inibalikpapan.com, Kamis (15/5/2025).
Mayoritas pemesan datang dari panitia kurban maupun jagal yang membutuhkan alat tajam dan tahan lama. Selain pesanan baru, banyak juga yang datang hanya untuk servis alat lama.
Dalam sehari, Juliansyah bisa menempa hingga 10 bilah logam. Jika lengkap dengan gagang dan sarung, pengerjaan satu alat bisa memakan waktu hingga dua pekan.
Ia menggunakan berbagai jenis bahan baku, termasuk logam bekas seperti per mobil dan bearing. “Yang paling kuat dan tajam itu bahan dari bearing, lahar mobil,” ujarnya.
Harga alat potong bervariasi, mulai Rp150 ribu untuk yang hanya ditempa, hingga Rp600 ribu untuk produk lengkap. Di tengah serbuan alat pabrikan, Juliansyah tetap mempertahankan metode tradisional yang ia warisi dari orang tuanya lebih dari dua dekade lalu.***
BACA JUGA