Paguyuban Demak Kalijogo Siap Berkontribusi Penuh untuk Pembangunan Balikpapan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Masyarakat asal Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang berdomisili di Balikpapan kini siap kembali mengukir jejak kontribusi nyata bagi pembangunan kota.
Melalui wadah silaturahmi yang bernama Paguyuban Demak Kalijogo, organisasi kekeluargaan ini siap mengaktifkan kembali perannya setelah sempat vakum.
Noor Toha, Ketua Paguyuban Demak Kalijogo, menjelaskan bahwa inisiatif pembentukan paguyuban ini sejatinya sudah ada sejak lama, namun sempat terhenti karena kesibukan para pengurus.
“Paguyuban ini sebenarnya sudah ada cukup lama. Tapi karena saya masih aktif di KPU waktu itu, jadi belum berjalan maksimal,” ungkap Toha saat memperkenalkan kembali keberadaan paguyuban ini kepada Wali Kota Balikpapan belum lama ini.
Kini, dengan struktur kepengurusan yang lengkap beranggotakan 30 orang, Toha menegaskan kesiapan penuh mereka untuk berkontribusi. “Alhamdulillah setelah saya tidak lagi di KPU, kami siap mengaktifkan kembali secara total,” tambahnya dengan semangat.
Peran Serta dalam Pembangunan Daerah
Toha menegaskan bahwa tujuan utama Paguyuban Demak Kalijogo bukan sekadar ajang kumpul-kumpul semata. Lebih dari itu, mereka bertekad untuk aktif berperan serta dalam pembangunan daerah, khususnya di Kota Balikpapan.
“Kami ingin ikut berkontribusi seperti ormas lainnya. Apa yang bisa kami bantu untuk kota ini, tentu akan kami lakukan. Kami siap bekerja sama dengan pemerintah kota,” tegasnya, menunjukkan komitmen paguyuban.
Potensi Unggul Warga Demak
Menurut Toha, warga Demak yang bermukim di Balikpapan memiliki potensi besar yang dapat dikembangkan, terutama di sektor-sektor produktif.
“Banyak teman-teman kami yang bergerak di bidang UMKM, pertanian, dan juga konstruksi seperti pekerjaan kulit bangunan,” jelas Toha.
Potensi ini, lanjutnya, sangat relevan untuk mendukung ketahanan pangan dan pengembangan ekonomi lokal Balikpapan.
“Ini potensi yang bisa kita arahkan untuk mendukung ketahanan pangan dan pengembangan ekonomi lokal,” imbuhnya.
Paguyuban Demak Kalijogo menyatakan kesiapan mereka untuk bersinergi dengan pemerintah kota, terutama dalam menjawab berbagai tantangan dan program prioritas yang ada.
“Kami siap mendukung arah kebijakan Pak Wali, termasuk soal ketahanan pangan yang saat ini menjadi perhatian. Warga Demak punya pengalaman dan keahlian, tinggal bagaimana kami diberi ruang dan kesempatan untuk bergerak,” pungkas Toha, optimis akan peran serta paguyuban di masa depan.***
Editor : Ramadani
BACA JUGA