BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Tiga sekolah negeri setingkat SMP di Kota Balikpapan yakni SMP Negeri 6, SMP Negeri 5 dan SMP Negeri 14 memiliki kelas olahraga. Hal itu disampaikan Kabid Kebudayaan dan Olahraga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, Ganung Pratikno.
Menurutnya, siswa-siswa dari ketiga sekolah tersebut bahkan cukup berprestasi. Mereka diikutkan dalam ajang Gala Siswa Indonesia (GSI). Setidaknya ada 11 siswa yang diikutkan dalam GSI dan sebagian berhasil menembus babak penyisihan. Meskupun terbanyak dari siswa SMP Negeri 6.
“Sekolah olahraga dan sekolah biasa sebenarnya tidak ada perbedaan yang mendasar. Kecuali pemberian program kegiatan olahraga,” ujarnya
Hanya saja kata dia, yang membedakan sekolah yang memiliki kelas olahraga dengan sekolah umum, khususnya menyangkut sarana dan fasilitas olahraga yang dimiliki. Misalnya, sekolah olahraga memiliki halaman maupun aula khusus untuk olahraga. Sedangkan sekolah umum tidak.
“Ada pemberian program kegiatan olahraga atau ekstra kurikuler khusus olahraga. Paling menonjol adalah olahraga beregu seperti voli, basket dan sepak bola,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, sekolah yang memiliki kelas olahraga juga sangay mendukung potensi siswa yang memiliki bakat olahraga. Disamping itu sekolah yang memiliki kelas olahraga adalah perlakuannya. Mereka yang berprestasi lebih mudah untuk mendapat izin sesuai bakat olahraganya.
“Tapi juga sekolah umum mengakomodir siswa yang juga memiliki bakat dan prestasi olahraga. Tapi memang tetap ada perbedaannya dengan sekolah umum,” ujarnya.
“Kalau seandainya siswa ikut SSB di luar kelas olahraga dan meraih prestasi, tentu ada perlakukan istimewa bagi mereka yang meraih prestasi,”
Namun meski begitu, Pemerintah Kota Balikpapan belum ada rencana untuk menambah kelas olahraga. Karena untuk menambah kelas olahraga harus melalui ijin Pemerintah Pusat. Dia menilai, tiga sekolah tersebut sudah cukup untuk mengakomodasi potensi olahraga yang dimiliki siswa di Balikpapan.
“Memang harus ada keptusan menteri untuk menambah kelas olahraga, makanya kami beranggapan tiga sekolah ini dulu dirasa cukup untuk sementara,” ujarnya.