DLH Balikpapan Perkuat Sinergi Data Lingkungan, Melalui Peningkatan Kapasitas Pokja

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Komitmen Kota Balikpapan dalam menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup kembali ditegaskan melalui pelaksanaan kegiatan Peningkatan Kapasitas Kelompok Kerja (pokja) IKLH dan IRLH Tahun 2025. Yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan pada Kamis (19/6/2025) bertempat di Hotel Horison Ultima Bandara Balikpapan.
Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai unsur, mulai dari perangkat daerah teknis, instansi vertikal, akademisi, pihak swasta, hingga pegiat lingkungan. Mereka tergabung dalam Kelompok Kerja (Pokja) IKLH dan IRLH. Yang memiliki tanggung jawab penting dalam pengumpulan, verifikasi, dan pengelolaan data lingkungan hidup di Kota Balikpapan.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup (PPKLH) DLH Kota Balikpapan, Irma Nurmayanti, membuka kegiatan secara resmi. Dalam sambutannya, Irma menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan peningkatan kapasitas teknis untuk menghasilkan data lingkungan yang berkualitas.
“IKLH dan IRLH bukan sekadar angka yang kita laporkan setiap tahun. Ini adalah cerminan dari bagaimana kita mengelola bumi tempat tinggal kita. Dan untuk itu, kita butuh data yang valid, proses yang akuntabel, serta sinergi antarpihak yang terus-menerus diperkuat,” ujarnya.
Menurut Irma, capaian indikator strategis daerah seperti IKLH (Indeks Kualitas Lingkungan Hidup) dan IRLH (Indeks Respon Lingkungan Hidup) bukan hanya menjadi tanggung jawab DLH semata. Indikator ini menyentuh banyak aspek, mulai dari kualitas udara, air, hingga tutupan lahan dan pengelolaan limbah, yang melibatkan banyak OPD (Organisasi Perangkat Daerah) lainnya.
Dari Data Menuju Aksi Nyata
Sepanjang kegiatan, para peserta mendapatkan berbagai materi yang membahas aspek teknis maupun konseptual dalam pengelolaan data lingkungan. Mulai dari metodologi perhitungan indeks, pentingnya verifikasi lapangan, hingga integrasi data sektoral yang selama ini masih menjadi tantangan di banyak daerah.
Kegiatan ini juga menjadi forum diskusi yang mempertemukan berbagai perspektif. Akademisi memberikan pandangan ilmiah, sementara OPD teknis menyampaikan tantangan operasional di lapangan. Pihak swasta dan BUMN turut memberikan insight mengenai kontribusi industri dalam penyediaan data lingkungan yang transparan.
Salah satu peserta dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Balikpapan, Muhammad Hadi, menyambut baik inisiatif ini. Baginya, kegiatan ini bukan hanya soal peningkatan kapasitas, tetapi juga sebagai momen menyatukan visi antar-lembaga.
“Kita perlu duduk bersama seperti ini, tidak hanya membahas teknis input data, tapi juga bagaimana data itu bisa menjadi dasar kebijakan yang berpihak pada keberlanjutan lingkungan,” ujarnya usai sesi diskusi.
Langkah Kecil untuk Dampak Besar
Pentingnya data lingkungan yang valid tidak hanya berkaitan dengan pelaporan, tetapi juga menentukan arah pembangunan yang berkelanjutan. Kesalahan dalam pengelolaan data bisa berdampak pada perencanaan ruang, pembangunan infrastruktur, hingga kerentanan terhadap bencana ekologis.
Karena itu, DLH Kota Balikpapan ingin memastikan bahwa setiap pihak yang terlibat dalam penyusunan IKLH dan IRLH benar-benar memahami pentingnya integritas data dan koordinasi lintas sektor.
“Data lingkungan itu dinamis, perlu diverifikasi secara berkala, dan tidak bisa dikelola oleh satu dinas saja. Maka, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya kita membangun budaya kerja yang kolaboratif,” tambah Irma.
Di akhir kegiatan, seluruh peserta menyepakati pentingnya menjaga kesinambungan komunikasi dan komitmen. Tidak cukup hanya dalam forum tahunan, tetapi juga dalam aksi nyata di lapangan. DLH Balikpapan berharap, output dari kegiatan ini bisa langsung diimplementasikan dalam sistem pelaporan lingkungan yang lebih terstruktur dan dapat dipertanggungjawabkan.
Menatap Masa Depan Lingkungan Kota
Melalui kegiatan ini, DLH Kota Balikpapan ingin menegaskan bahwa pembangunan kota tidak boleh lepas dari pertimbangan kualitas lingkungan. Indeks bukan hanya angka dalam laporan tahunan. Tetapi gambaran nyata tentang kondisi bumi yang akan diwariskan kepada generasi mendatang.
Dengan mengusung semangat kolaborasi, integritas data, dan komitmen bersama, DLH Balikpapan optimistis mampu menjawab tantangan lingkungan hidup di era urbanisasi dan perubahan iklim.***
Penulis : Dani
Editor : Ramadani
BACA JUGA