BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Wali Kota Balikpapan memilih Nur Hidayah sebagai Direktur Umum PDAM menggantikan posisi yang ditingkat mangkat almarhum Gazali Rakhman. Pengumuman Nur menjadi Dirum dikeluarkan dalam surat pengumuman yang ditandatangani, hari ini 24 Juli Wali Kota Rizal Effendi.
“Tentu pertama hasil dari tahapan yang dilakukan ada tahapan presentasi, assessment kemudian penilaian kemampuan, wawasan dan juga segala kita lihat gitu,” beber Rizal, Jumat sore (24/7/2020).
Faktor Gender diakui wali kota dua periode ini sebagai hal penting mengingat jajaran direksi PDAM selama ini belum pernah dijabat perempuan.
“ Ya makanya itu juga penting kita ingn menunjukan bahwa wanita bisa menjadi direktur umum PDAM makanya kita pasang cewe supaya ini pertama kali dan mudah-mudahan sukses. Kalau sukses berarti dia bisa memberikan kekuatan,” jelas Rizalnya.
Bahkan Rizal berharap kedepannya Nur Hidayah yang juga menantu dari mantan wali kota Imdaad Hamid ini bisa menjadi Dirut PDAM.
“Memang kan cewe dekat dengan air. Di rumah di dapur supaya air bisa lancar lagi,” ujarnya.
Rizal berharap pula persoalan air yang kompleks termasuk masalah kualitas, pasokan bahan baku dapat bisa diatasi kedepannya bukan hanya dari PDAM tapi pemerintah dan pihak lainya. Apalagi masih banyak complain masyarakat terhadap air yang sering mati, kualitas buruk, jangkauan masih 89 persen dan lainya.
Pemkot berharap imbas IKN akan memberikan dampak positif bagi pembangunan termasuk ketersedian pasokan air di Semoy Sepaku yang diproyeksikan untuk ibukota baru termasuk Balikpapan.
“Persoalan utamanya kan air baku kita kurang 500 sampai 1000 liter/detik. Kita berharap air baku itu bukan tugas PDAM tapi pemerintah makanya kita bekerjasama dengan Balai sumber Daya Air Kemen PUPR bisa selesai Semoi Sepaku yang sekalian untuk ibukota,” ungkapnya.
Dari pasokan Semoi Sepaku itu, nantinya Balikpapan mendapatkan 1000 liter/detik. Dan Balikpapan sedang menyiapkan lokasi penerimaan airnya di Km 23 atau Km18.
“Ini lagi kita siapkan. Persoalan kedua kuliatas air kehandalan. Ada air bau masyarakat ngomel. Ini juga perlu kita atasi. Dan kemudian pelayanan air agar air jangan jadi beban bagi masyarakat dan ini kebutuhan dasar. Harapan kita pelayanan air makin bagus dilayani cewe jadi lebih handal,” tukasnya.
Sebelumnya ada lebih dari 10 nama calon dirum yang mengikuti seleksi dari nama itu muncul 5 nama yakni Sugito, Nur Hidayah, Nur Ramdhani, Muhammad Khoiruddin, dan Aji Sopyansyah.