Top Header Ad

Penemuan Benda Mirip Mortir di Prapatan Balikpapan: Jejak Sejarah Perang yang Tersisa?

Warga Jalan Prapatan Dalam, Kelurahan Prapatan, Kecamatan Balikpapan Kota, geger dengan penemuan benda mencurigakan menyerupai bom mortir pada Selasa malam, 13 Mei 2025, sekitar pukul 23.20 WITA. (Foto: Samsul/Inibalikpapan.com)

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Warga Jalan Prapatan Dalam, Kelurahan Prapatan, Kecamatan Balikpapan Kota, geger dengan penemuan benda mencurigakan menyerupai bom mortir pada Selasa malam, 13 Mei 2025, sekitar pukul 23.20 WITA.

Aparat dari Polresta Balikpapan bersama tim Gegana Satbrimob Polda Kaltim langsung turun ke lokasi. Mereka mengevakuasi benda tersebut pada siang harinya, Rabu (14/5), sesuai prosedur penanganan bahan peledak.

Lantas, apa itu sebenarnya bom mortir? Melansir Britannica, mortir sendiri merupakan jenis amunisi artileri. Berbentuk silinder yang terlontar dari senjata pelontar atau tabung mortir. Penemunya merancang amunisi ini untuk mengenai sasaran dari jarak menengah dalam lintasan melengkung. Umumnya berfungsi untuk menghantam posisi musuh di balik perlindungan.

Bom ini termasuk kategori unexploded ordnance (UXO) apabila tidak meledak saat ditembakkan. Kemudian tetap berpotensi meledak meski telah berusia puluhan tahun.

Peninggalan Perang?

Konteks sejarah penting untuk memahami mengapa benda seperti itu bisa kita temukan di Balikpapan. Dalam buku “The Final Campaigns” oleh Gavin Long (Australia in the War of 1939–1945), tercantum bahwa pada 1 Juli 1945, tentara Australia dalam Operasi Oboe Two melakukan pendaratan besar-besaran di Pantai Klandasan, Balikpapan. Tujuan mereka untuk merebut kembali wilayah dari pendudukan Jepang. Pertempuran berlangsung sengit, dan Balikpapan menjadi salah satu titik konflik militer terakhir di kawasan Pasifik. Ribuan mortir, ranjau darat, dan senjata berat berfungsi kala itu, sebagian tertinggal dan tidak meledak.

Penemuan benda mencurigakan ini memungkinkan bahwa jejak perang masih membekas di wilayah yang kini menjadi kawasan padat penduduk.

Sampai saat ini, belum ada keterangan lebih lanjut dari otoritas keamanan terkait temuan benda itu. Hanya saja, pihak kepolisian mengimbau warga agar tidak menyentuh atau memindahkan benda mencurigakan apabila menemukan benda serupa dan segera melapor ke aparat terdekat.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses