Penuhi Standar, Dishub Revitalisasi Terminal Balikpapan Permai
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemkot Balikpapan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan berencana melakukan revitalisasi terminal Damai atau yang lebih dikenal dengan Terminal Balikpapan Permai (BP) untuk menjadi standar Terminal Tipe C.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan, Adwar Skenda Putra mengatakan, dalam melakukan revitalisasi terminal Damai atau yang lebih dikenal dengan Terminal Balikpapan Permai (BP) untuk menjadi standar Terminal Tipe C, maka sudah barang tentu akan ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi. Misalnya penyediaan sarana pejalan kaki, sarana kesehatan, toilet, ruang tunggu, dan sebagainya
“Termasuk pola jaringan trayeknya yang perlu ditata dengan baik lagi. Kemudian, arus masuk dan keluar kendaraan yang berbeda, tidak seperti sekarang masih ada bertabrakan jalurnya. Contohnya yang berada di pos polisi,” ujarnya, Minggu (12/11/2023).
Edo sapaan akrabnya menambahkan, untuk itu Dishub Kota Balikpapan saat ini tengah menyusun, serta meminta saran serta masukan dari pihak terkait dalam hal detail engineering design (DED) untuk proyek revitalisasi Terminal Damai Balikpapan.
“Kita juga sudah melakukan ekspos kajian pendahuluan perencanaan teknis DED revitalisasi Terminal Damai beberapa waktu lalu,” ucapnya.
Dalam artian, katanya, melihat seberapa besar ruang parkir yang bisa tersedia. Kemudian mengakomodasi keberadaan PKL yang tetap minta bisa bertahan di sana.
“Semua area Terminal Damai masuk penataan, mulai dari depan MayBank, terus ke belakang sampai deket pasar BP,” tukasnya.
Edo menambahkan, pembangunan kemungkinan akan dilakukan di Tahun 2025 mendatang. Pasalnya, untuk APBD 2024 belum memungkinkan membangun Terminal Damai tersebut karena pembangunan terminal ini sudah barang tentu akan membutuhkan anggaran dana yang tidak sedikit jumlahnya.
“Kebutuhan dana lumayan besar sekitar puluhan miliar. Tapi saya belum tahu nominal pasti karena menunggu hasil perhitungan dari DED dulu,” tutupnya.
Kota Balikpapan emmang memiliki fasilitas yang lengkap seperti Pelabuhan, bandara Internasional, jalan tol namun belum memiliki terminal kota. Sedangkan keberadaan terminal BP lebih pada sub terminal yang lahanya merupakan milik swasta.
Edo menjelaskan terminal terbagi atas tiga kategori terminal Tipe A merupakan terminal antar provinsi, terminal tipe b antar kota dalam provinsi dan Tipe c terminal kota yang melayani angkot.
“Khusus untuk Balikpapan, Terminal kota belum ada, sementara untuk terminal Balikpapan Permai, sejatinya itu bukan terminal melainkan hanya sub terminal,” jelasnya.
Pihaknya sudah mengusulkan agar terminal kota ini segera dibangun, salah satu kawasan yang ideal berada di jalan Asnawi Arbain, Balikpapan Selatan. Lanjutnya kajian Fesibility Study (FS) sudah ada.
“Kalau FS nya sudah ada, saat ini kami lagi menyusun kajian ekonominya,apakah kawasan tersebut cocok atau tidak,” ujarnya.
Menurutnya membangun terminal kota, membutuhkan lahan sekitar 5 hektar. Luasan lahan tersebut sudah untuk fasilitas-fasilitas penunjang terminal, seperti kios-kios untuk berjualan dan fasilitas lainnya.
“Mudah-mudahan anggaran pembangunan terminal bisa diakomodir, sehingga kesemrautan di terminal BP bisa teratasi,”harapnya.
BACA JUGA